Pura Ulun Danu Beratan, Ubud, Sukowati, dan Pulau Misol dalam sehari

Hari kedua di Bali,

Karena kita datangnya sehari setelah hari raya Nyepi, makanya kita masih bisa lihat serangkaian acara yang warga Bali lakukan, ogoh-ogoh nya masih banyak di sepanjang jalan, pasar malam, acara di pura (kita liat pas melintas di depannya, gak ikut masuk ke dalam pura), dan masih banyak lagi rangkaian acaranya.
Dengan semangat jiwa anak muda yang lagi berpetualang, kita berniat menyusuri Pura Ulun Danu Bratan di Bedugul,  Monkey Forest di Ubud, dan Pasar Seni Sukowati di Gianyar dalam sehari. Eitss, masih kurang, nyatanya kita juga melipir ke arah Denpasar untuk sholat, tepatnya Jalan Pulau Misol. Luarrr biasaaa. Atau malah biasa aja yaa?? 👅
Pagi harinya kita bertolak ke daerah Bedugul, yup Pura Ulun Danu Beratan yaitu pura di tengah Danau Beratan. Setelah sarapan di hotel, sekitar jam 7 pagi kurang, kita sudah berangkat, jaraknya kurang lebih 60km, dengan waktu tempuh menurut mbah Google sekitar 2 jam perjalanan. Lagi-lagi kita mengandalkan Google Maps. Ohh thanks Google 💗
Dua jam perjalanan tidak terasa banget, sepanjang perjalanan pemandangan Bali, masyarakatnya, memanjakan mata kita.

Ogoh-Ogoh

Ogoh-Ogoh di Pasar Malam depan Krisna Tuban

Makin dekat dengan daerah Bedugul udaranya makin sejuk, terik matahari pagi seolah kalah dengan sejuknya udara. Karena memang kita menuju ke daerah pegunungan, sepanjang perjalanan banyak agrowisata atau agriculture Luwak Coffee Bali berjejeran. Karena belum tertarik berkunjung, jadi kita lewat gitu aja.hhee

sepanjang jalan menuju Danau Beratan

Selain Agrowisata Luwak Coffee, mendekati Objek Wisata Pura Ulun Danu, ada kebun Strawberry, yang dibuat seperti cafe, kita bisa liat pemandangan jalan yang berkelok dari atas, lengkap dengan landscape gunung nya, sambil pesan jus strawberry kalau mau. Dan free entry kalau cuma buat foto. 👍

view dari balkon kebun strawberry

Panoramic Terrace @BaliStrawberry
Kalau sudah ketemu dengan kebun strawberry ini, jalanannya sudah berkelok dan terjal, udara semakin dingin, itu artinya sedikit lagi kita akan sampai di Danau Beratan.
Karena saking exited nya, sampai lupa taking a picture pintu masuk Pura Ulun Danu nya, kebiasaan. 👅 
Biaya masuknya kalau tidak salah ingat Rp. 20.000/pax.
Pas masuk, tampak lebih seperti kompleks Pura pada umumnya, tapi entah ini dipakai sembahyang atau tidak. Nah, danaunya itu tepat dibelakangnya. Yang unik disini disamping pemandangan gunung dan danau beratan, yaitu adanya Pura atau Candi di tengah-tengah Danau, konon katanya dipakai untuk upacara persembahan dewi-dewi danu bratan, oleh karena itu kita tidak diperbolehkan untuk masuk dan menyebrang kesana. CMIIW. 

Komplek Pura Ulun Danu Bratan

Maha Besar Allah SWT

Gaya mengarahkan kameramen

Di sisi samping kompleks, sepertinya masih akan ada pembangunan, tanahnya masih lapang. Dipakai anak-anak yang pakai kostum adat Bali main lari-larian, ada yang mancing juga. Mungkin karena pas ada acara mereka pakai kostum adat, atau memang sengaja di setting untuk menunjukkan kebudayaan Bali itu sendiri, kepada turis-turis asing yang datang kesana. So proud sih liat nya, pakai baju adat lari-larian bawa pancing, sambil di foto bule-bule.

Bagus yaa.

Setelah menjelajahi hampir seluruh kompleks pura, ternyata memang lagi ada acara atau sembahyang, kurang tau sih acara apa. Ibu-ibu, bapak-bapak, anak remaja, anak-anak berjalan sepanjang jalan membawa sesajen-sesajen. Entah ini ritual apa. Mungkin masih dalam rangka hari raya Nyepi.



Dalam hati selalu bilang, seru ya kebudayaan Indonesia, beranekaragam. Subhanallah.
Karena mengejar waktu, kita putuskan menuju ke Ubud. Jarak dari sini ke Ubud kurang lebih 45km, dan masih menurut Google waktu tempuh kurang lebih 1 jam 30 menit. Berangkat kurang lebih pukul 11.30WITA, perjalanan ke Ubud dengan jalanan yang seperti roller coaster , naik curam turun curam, belok kiri kanan. Dan nyasar-nyasar.
Sampai di daerah Ubud, kita cari makan dulu, dan istrahat sebentar. Sudah siang banget sampai disana, panas terik, capek. Tapi lagi-lagi capek itu gak terasa pas liat suasana di Ubud. Dan kali ini masuk ke Monkey Forest nya kita skip dulu, toh monyet-monyet nya juga berkeliaran diluar, jadi bisa liat dari luar aja monyetnya 😆. 

Monkey Forest Ubud


Sayang juga ya, sudah sampai di Ubud tapi tidak masuk ke Monkey Forest. Tapi lebih sayang lagi, kalau nanti sudah sore dan tidak ke Sukowati 👅. Jadi lebih memilih lanjut perjalanan ke Pasar Sukowati. Sepanjang jalan di Ubud, liatnya hutan dan pohon-pohon. Kaget juga pas liat sederetan restaurant, toko-toko yang kalau saya bilang sih, seperti bukan di Indo. Tadinya liat pohon dan monyet, belok kesini kok liat bule-bule rame dan pusat pertokoan di tengah kawasan hutan yaa ✌. Lagi-lagi didominasi warga asing. Dan rame banget, plus macet. Heran juga sih liatnya, sepanjang jalan hutan dan sepi, kok tiba disini sudah banyak banget bule nya. Dan lupa foto 😏. Maybe di Ubud banyak objek wisata yang lain, bisa main rafting, rice terrace juga kayaknya ada, pedesaannya lebih dapet di Ubud. Pantesan Bebek Tepi Sawah resto paling besarnya disini. hihi

Pasar Seni Sukowati
Dannn, menghabiskan waktu yang paling wanita suka, yaitu belanja. Ini kali pertama kita datang ke Sukawati, bingung mau mulai dari mana, masuk ke mana dulu. Kalau ditelusuri satu-satu toko, pegel juga. Harganya relatif murah dibandingakan harga di Krisna, atau Serimpi dan sekitarnya. Dan jangan sampai salah tawar, nyesek banget pas udah nawar sy kira itu sudah paling murah, ternyata toko sebelah malah ada lebih murah. 👀
Kaget juga sih pas kesana, banyak turis luar negeri yang juga datang berbelanja, waktu itu sempat ketemu turis dari Korea atau Tiongkok ya, lupaa. Ehh, mbok-mbok penjual yang menawarkan barang dagangan jago Bahasa Asing ternyata, langsung minder. 👅
Karena sudah sore dan belum sholat ashar, kita putuskan untuk pulang. Perjalanan dari Gianyar ke Kuta kurang lebih 2 jam, kalau langsung ke kuta, Ashar gak keburu. Jadi diputuskan untuk melipir cari Masjid di daerah Denpasar, entah kenapa nyasar kesini. 💃

Masjid di Jl. Pulai Misol Denpasar

Setelah perjalanan panjang, malam hari nya kita putuskan untuk melipir lagi ke Krisna di daerah Tuban. Itung-itung cek-cek harga, hhaa.
Ada kelanjutannya, nanti di update lagi yaa.. 💝




Comments

Popular Posts